nasyid

Thursday, September 26, 2013

AL-QURAN & CINTA???

Al-Qur’an

Di tengah gelap gulita
runtuhnya peradaban manusia
Allah menurunkan cahaya
cahaya yang terang benderang
menyinari hidup umat manusia
dialah Al Quran yang mulia

dialah penunjuk jalan
dialah cahaya terang
jalan keselamatan
jalan kemuliaan
jalan kebahagiaan

dialah petunjuk abadi
dialah tak lekang oleh waktu
dialah tak akan berubah sesuai jaman
dialah tak mengenal revisi
dialah kebenaran mutlak tak tergoyahkan
dialah mukjizat abadi warisan nabi
dialah pedoman menuju bahagia sejati

 
 
PUISI CINTA  DAN AL QURAN.

Aku tahu
PUISI CINTA tidak kemana-mana
PUISI CINTA tidak ada apa-apa
PUISI CINTA tunduk dan malu
dihadapan kemuliaan AL QURAN.

Apalah ada pada PUISI CINTA
kalau dibandingkan dengan AL QURAN.

Aku juga tahu
kalau seluruh hayat ku
ku tumpahkan tenaga 
buat menulis PUISI CINTA...
atau apa saja tulisan
namun...
maseh juga tidak mampu 
menandingi kehebatan AL QURAN.

PUISI CINTA hancur dihadapan AL QURAN
PUISI CINTA lemah dihadapan AL QURAN
PUISI CINTA tunduk dihadapan AL QURAN
PUISI CINTA tidak berharga dihadapan AL QURAN.

Aku juga sadar
sekurang-kurangnya
tulisan PUISI CINTA ku 
akan dapat mendorong ku
dan memimpin ku
kepada...
cinta AL QURAN.


SENANDUNG DO’A AL-QUR’AN
Ya Allah ya Tuhan kami,
curahkanlah rahmat-MU kepada kami berkat al-Qur’an ini,
dan jadikanlah ia bagi kami panutan penuntun utama,
cahaya penerang gulita,
petunjuk menuju ceria dan rakmat dalam segala.
Ya Ilahi ya Tuhan kami,
ingatkan kami yang terlupa dan tersilap dari ayat-ayatnya
dan ajarilah kami daripadanya yang tak kami tahu.
berilah kami karunia untuk membacanya
ditengah kelam kelegaman malam
dan dipenghujung siang benderang..
jadikanlah al-Qur’an ini bagi kami sebagai pembela..
wahai Tuhan ilaahal Alamin,
perkenankanlah pinta dan doa kami.

Monday, September 16, 2013

CiNtA ....!!!!!!!@_@

HAI CINTA.., SIAPA DIRIMU??

"CINTA adalah hujan yang menumbuhkan benih-benih rasa kesukaan, kerelaan akan keterikatan, kerinduan & kesenduan, atau samudera kasih yang luas sebagai naungan segala perasaan.."

Api menjawab :

“CINTA adalah panas yang membakar segala, ia memusnahkan untuk dapat hidup dan menyala. Demi merasakannya, makhluk rela terbakar dalam amarah dan kedurhakaan.”

Angin menjawab :

“CINTA adalah hembusan yang menebar sayang tanpa tahu siapa
tujuannya. Orang bilang ia buta, sebab itu inginnya. Ia tak terlihat, tapi tanpanya segala raga akan hampa.”

Langit menjawab :

“CINTA adalah luasan tanpa batas. Luasnya tiada makhluk yang tahu. Kecuali bahwa cinta itu bahagia yang biru, atau derita kelam yang kelabu."

Matahari menjawab :

“CINTA adalah hidup untuk memberi energi kehidupan dan cahaya harapan. Ia tak akan lelah memberi sampai ia padam & mati.”

Pohon menjawab :

“CINTA adalah akar yang menopang segalanya. Ia tulus hingga tak perlu terlihat dan dikenal. Tapi ia terus memberi agar batang bahagia tetap kokoh abadi, berbuah dan berbunga indah.”

Gunung menjawab :

“CINTA adalah rasa yang menjulang tinggi. Rasa itu demikian tenang dan menyejukkan. Namun saat gundah, Ia akan meleburkan sekelilingnya dengan lautan lava cemburu yang membara.”

Lalu, Aku bertanya pada CINTA :
“Wahai CINTA, apakah sebenarnya arti dirimu??”

CINTA menjawab :
“CINTA adalah engkau patuh terhadap-Nya, meski kau tak melihat-Nya. Engkau tidak mencium-Nya atau meraba-Nya, tapi engkau patuh karena engkau merasa akan hadir-Nya. Sebab CINTA bukan indera, tapi adalah rasa.”

“CINTA adalah engkau takut akan amarah-Nya, dan takut jika Ia
meninggalkanmu. Takut jika Ia tak menyukaimu lagi. Lalu engkau mencari-cari alasan untuk selalu dekat dengannya, bahkan jika engkau harus menderita, atau yang lebih mengerikan dari itu.”

“CINTA adalah engkau menyimpan segala harapan pada-Nya dan tidak pada yang lain. Engkau tidak mendua dalam harapan, dan demikian selamanya. Cinta adalah engkau setia menjadi budak-Nya, yang engkau hidup untuk-Nya dan mati untuk kesukaan-Nya akan dirimu, hidup dan mati untuk Dia.
Engkau berusaha sekerasnya agar engkau diakui, hanya sebagai
budak, sebagai hamba.”

“Diatas segalanya, CINTA adalah engkau merasa kasih sayang yang
tunggal yang tidak engkau berikan pada yang lain, selain pada-Nya.
Engkau rindu akan hadir-Nya dan melihat-Nya. Engkau suka apa yang Ia sukai dan benci apa yang Ia benci, engkau merasakan segala ada pada-Nya dan segala atas nama-Nya.”

Itulah CINTA Sesungguhnya...